Pages

Wednesday, October 13, 2010

Filosofi Kentut

There are two types of people in this world. People who think farts are funny & people that don't ~@Alyssa_Milano


Hari ini gw belajar kalau bukan hanya kebenaran yang relatif, tapi kentut juga relatif. Barusan gw baca tweetnya Alyssa Milano, aktris yang dulu sepat booming di serial Charmed. Tweet ini dikutip oleh account twitternya Flipbooks.


Ya, kentut itu relatif. Sebagian orang menganggap kentut itu sehat dan harus diapresiasi. Sebagian lagi menganggap kentut sebagai suatu hal yang private dan personal. Ibarat diary, kentut harus dipasang gembok dan password supaya tidak ada orang yang mengintip atau mencuri isinya.


Sebagian lagi menganggap kentut itu menjijikkan. Mungkin sebagian dari Anda yang sekarang membaca tulisan ini juga berpikir demikian. Seistimewa itukah sebuah kentut sehingga harus ditulis di blog?


Buat gw, kentut itu anugrah.


Bukan. Kentut itu masterpiece.


Minggu lalu gw pernah sangat tersiksa gara-gara nggak bisa kentut. Penyebabnya gara-gara begadang sampai jam 5 pagi karena gw terlalu takut tidur sendirian di kosan dan ditemenin sama mbak-mbak tanpa kepala (ntar gw ceritain ya, ngumpulin nyali dulu).


Masalahnya, minggu lalu ialah minggu yang hectic. Gw harus ke kampus. Gw harus ke Perpusnas. Gw harus ke Education Fair. Semua harus dilakukan sambil nahan kentut. Kenapa? Karena harus ditahan dan baru bisa dikeluarin setelah gw sampe di halte busway yang agak sepi. Atau justru di halte busway yang rame banget. Saking ramenya sampe gw kentut pun nggak kedengeran.


Kadang gw bermimpi buat bikin negara sendiri. Silakan anggap gw melakukan tindakan makar di sini, tapi cita-cita gw cuma satu: gw pengen bikin negara yang orang-orangnya bebas kentut. Satu lagi, bebas ngupil. Gw aja dilarang ngupil di rumah sendiri. Kentut, diketawain.


Maka, bertambahlah satu hal yang relatif di dunia ini. Mungkin memang semua hal adalah relatif. Termasuk hal-hal kecil seperti kentut.




P.S: If you think that it might annoying or disgusting, let me apologize. This is just a simple effect of a broke-up and broken hearted. I hope you could understand what i'm feeling right now :'(

No comments:

Post a Comment